BAZNAS RI Dorong Digitalisasi untuk Capai Target Pengumpulan ZIS 2025
BAZNAS RI Dorong Digitalisasi untuk Capai Target Pengumpulan ZIS 2025
30/01/2025 | Amilia VilistinBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak BAZNAS daerah untuk semakin memanfaatkan teknologi digital dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Langkah ini bertujuan agar target pengumpulan ZIS tahun 2025 sebesar Rp50 triliun dapat tercapai dengan optimal.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H.M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., P.hD., menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam Pengajian Selasa Pagi bertema Dampak Penggunaan Digital Marketing dalam Mencapai Target Pengumpulan BAZNAS, yang diselenggarakan Pusdiklat BAZNAS RI secara daring di Jakarta, baru-baru ini.
“Ketika Rakornas BAZNAS di Kaltim kita sudah menentukan target pengumpulan untuk tahun 2025 sebesar Rp50 triliun. Kita terus mengajak BAZNAS di daerah untuk tidak gamang memanfaatkan teknologi digital agar pengumpulan tidak hanya dilakukan secara konvensional tetapi juga memakai teknologi digital,” ujar Prof Nadra.
Sebagai bagian dari strategi digitalisasi, BAZNAS RI telah mengembangkan Kantor Digital BAZNAS, yang memungkinkan muzaki untuk memantau informasi terkait pengumpulan dan penyaluran ZIS secara transparan.
“Kita tetap menggunakan istilah digital marketing itu ada proses, yang paling penting para muzaki bisa memantau. Kalau kita terus konsisten menampilkan, insya Allah nanti mereka akan tertarik. Jadi ini soal kesungguhan, kita harus tetap sabar, konsisten, nanti mereka memberikan penghargaan,” kata Prof Nadra menambahkan.
Amil BAZNAS RI, Hafiza Elvira Nofitariani, S.Kep., MNLM., lulusan University of Southern California, Los Angeles, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi digital dalam pengumpulan ZIS memiliki banyak keunggulan seperti efisiensi, efektivitas, kecepatan distribusi pesan, hingga kemampuan menyasar audiens spesifik.
“Penggunaan Kantor Digital BAZNAS itu semakin hari semakin besar proporsinya. Dulu, pengumpulan yang melalui website saja mungkin tidak sampai 10 persen, tapi setiap tahun kanal digital kita semakin optimal, maka orang yang bayar zakat melalui website BAZNAS itu saat ini ada di 64,2 persen. Jadi sudah lebih dari 50 persen muzaki memilih membayar zakat melalui digital,” ujarnya.
Dengan penerapan strategi digital yang lebih luas, BAZNAS RI berharap pengumpulan ZIS di tahun 2025 dapat berjalan lebih efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.
