BAZNAS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran zakat kepada warga Dusun Pulau Nangka, Desa Tanjung Pura, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah. Dalam kegiatan tersebut, total bantuan senilai Rp36.000.000 berhasil disalurkan dan diterima langsung oleh warga setempat. Bantuan ini diberikan dalam beragam bentuk, mulai dari paket sembako, uang tunai, hingga perlengkapan pendidikan untuk mendukung anak-anak sekolah di dusun tersebut. Tak hanya itu, BAZNAS juga turut memberikan bantuan kesehatan, insentif untuk para guru, serta bantuan modal usaha guna mendorong warga agar bisa lebih mandiri dan produktif secara ekonomi. Dusun Pulau Nangka sendiri berada cukup jauh dari pusat Kota Pangkalpinang. Untuk mencapai lokasi tersebut, tim BAZNAS harus menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 1,5 jam dan dilanjutkan dengan penyebrangan selama 20 menit menggunakan kapal menuju pulau tersebut. Meski akses menuju dusun tersebut tidak mudah, hal tersebut tidak menyurutkan semangat BAZNAS Babel untuk hadir langsung memberikan bantuan dan memastikan zakat yang dihimpun dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan. BAZNAS berharap, bantuan ini dapat menjadi awal yang baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Dusun Pulau Nangka serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial antar sesama. Selain itu, pihak BAZNAS juga mengajak masyarakat lebih luas untuk terus mendukung program-program zakat melalui BAZNAS agar jangkauan bantuan semakin luas dan merata hingga ke wilayah-wilayah terpencil lainnya. Acara ini juga didukung oleh berbagai mitra BAZNAS Provinsi Kep. Bangka Belitung mulai dari Percetakan Oval Pangkalpinang dan mitra lainnya.

PANGKALPINANG – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar berbagai kegiatan inspiratif di Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan yang sarat edukasi dan kreativitas tersebut diisi antara lain dengan Pelatihan Kerajinan Rajutan, Lomba Menghias Tumpeng, Business Plan Competition tingkat SMA/SMK sederajat, serta Gelar Produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Tidak hanya itu, pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan pendidikan kepada anak-anak kurang mampu di Bangka Belitung yang disalurkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Babel. Ketua TP PKK Babel, Noni Hidayat Arsani, secara langsung membuka kegiatan dan turut serta memantau jalannya lomba-lomba. Ia bahkan terlibat menjadi dewan juri dan tampak antusias melihat semangat para peserta, khususnya dalam kompetisi Business Plan yang mengangkat tema entrepreneurship di kalangan generasi muda. “Alhamdulillah, ide-ide bisnisnya sungguh menarik dan kreatif. Saya sangat kagum dengan semangat anak-anak ini,” ungkap Noni dalam sambutannya. Lebih jauh, Noni menyampaikan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitas mereka. Ia menekankan bahwa generasi muda perlu mendapat dukungan nyata agar mampu mengembangkan potensi serta mewujudkan cita-cita mereka. Di momen tersebut, BAZNAS Babel menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung pendidikan anak-anak di daerah ini dengan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan pendidikan dan santunan bagi siswa yang kurang mampu. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar dan membuka akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh anak Bangka Belitung. “Terima kasih kepada BAZNAS Babel, para kepala sekolah, dan para guru yang telah mendukung kegiatan ini,” ujar Noni. “Bantuan pendidikan dari BAZNAS merupakan langkah penting dalam mencetak generasi yang cerdas, berdaya saing, dan memiliki masa depan yang lebih baik.” Noni juga memberikan motivasi kepada para peserta lomba agar terus bermimpi besar dan tidak mudah menyerah dalam mengejar harapan mereka. “Yakinlah, setiap dari kalian memiliki potensi yang luar biasa. Jangan pernah berhenti mengejar cita-cita kalian,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan pendidikan secara simbolis oleh BAZNAS Babel kepada siswa-siswi penerima manfaat. Momentum ini menjadi bukti sinergi antara TP PKK dan BAZNAS dalam menciptakan anak-anak Bangka Belitung yang cerdas, kreatif, dan siap menyongsong masa depan. Fotografer : Iyas Zi

Pangkalpinang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan kunjungan kerja ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bangka Belitung pada Jumat, 01 Agustus 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam program deradikalisasi, khususnya bagi mantan narapidana teroris (napiter). Delegasi BNPT dipimpin oleh Direktur Deradikalisasi - Brigjenpol Iwan Ristiyanto, S.I.K.., yang disambut langsung oleh Ketua Baznas Bangka Belitung, Mulyadi, S,Ag Dalam pertemuan tersebut, Direktur Deradikalisasi - Brigjenpol Iwan Ristiyanto, menjelaskan pentingnya peran Baznas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme. "Program deradikalisasi tidak hanya menjadi tugas aparat penegak hukum, tetapi juga membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga-lembaga keagamaan seperti Baznas," ujarnya. Ia menambahkan, Baznas memiliki peran strategis dalam membantu mantan napiter kembali ke masyarakat melalui berbagai program sosial dan ekonomi. "Bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan pendampingan spiritual yang diberikan Baznas dapat membantu mereka bangkit dan meninggalkan ideologi radikal," jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Mulyadi, S,Ag menyambut baik tawaran kerja sama dari BNPT. "Kami siap bersinergi dengan BNPT untuk memberikan pembinaan dan bantuan kepada mantan napiter. Ini sejalan dengan salah satu tugas kami untuk mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada mereka yang berhak, termasuk para mualaf dan orang-orang yang berisiko terjerumus ke dalam paham radikal," kata Mulyadi. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam upaya penanggulangan terorisme yang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.